Awal maret tahun 2009 merupakan pertama kalinya kami berjumpa, perjumpaan yang membuatku senang bercampur haru.
Wajahnya yang bulat penuh seperti bulan purnama dengan pipi kemerahan membuat siapapun yang melihatnya jatuh hati.
Jemarinya menggenggam kuat aku yang ada disampingnya seakan meminta perlindungan.
Saat pertama kali ia membuka mata, pancaran sinar bening dan pantulan kebingungan jelas terpancar di matanya.
Selimut yang tadinya menyelimutinya dengan ketatpun berusaha ia buka dengan kekuatannya yang tersisa.
Memandang sekelilingnya dengan berusaha keras untuk melihat orang-orang yang berada disekelilingnya dengan penglihatannya yang masih minim.
Namun satu saja yang ia butuhkan saat itu...
kehangatan...
pelukan...
dan kamu tahu sayang, kalau aku akan selalu ada disini, memeluk selama yang kamu mau
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment